BERITABANJARMASIN.COM - Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menyampaikan APBD-P 2022 mengalami kenaikan sekitar Rp1,2 triliun yang diprioritaskan untuk pelayanan dasar masyarakat.
"Dalam APBD Perubahan nantinya tetap bertumpu pada kesejahteraan masyarakat," jelasnya usai penyampaian RAPBD-P dalam rapat paripurna DPRD Kalsel Rabu (7/8/2022).
Adapun postur APBD-P 2022 yakni pendapatan daerah dianggarkan dengan proyeksi sebesar Rp7,494 triliun naik sebesar Rp1,2 triliun atau 19 persen dari target pendapatan pada APBD murni sebesar Rp6,278 triliun.
Kedua, belanja daerah dianggarkan sebesar Rp7,765 triliun naik sebesar Rp1,5 triliun atau 24 persen dari belanja daerah, yang dianggarkan pada APBD murni sebesar Rp6,2 triliun.
Ketiga, pada posisi penerimaan pembiayaan, yaitu pada jenis pembiayaan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya, dianggarkan sebesar Rp424,8 miliar naik
sebesar Rp374,8 miliar atau 750 persen, dari penerimaan pembiayaan yang dianggarkan pada APBD murni sebesar Rp50 miliar.
Keempat, pengeluaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp153,6 miliar naik sebesar Rp68,6 miliar atau 81 persen dari pengeluaran pembiayaan yang dianggarkan pada APBD murni sebesar Rp85 miliar.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalsel Supian HK menyampaikan penjelasan terhadap raperda tadi sebagai pembicaraan atau proses selanjutnya untuk dilakukan pandangan umum fraksi-fraksi DPRD. "Pandangan umum tersebut akan dilaksanakan pada rapat paripurna tanggal 14 September 2022 yang akan datang," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar