BERITABANJARMASIN.COM – Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) nasional, Bima Arya, menegaskan, kegiatan Rakerwil APEKSI Wilayah V Regional Kalimantan akan membahas dan merekomendasikan isu-isu strategis, yang kemudian akan di diserahkan langsung ke Presiden RI untuk mendapatkan pertimbangan.
Diantaranya, ucapnya, isu tentang penghapusan tenaga honorer di seluruh Indonesia. Menurutnya, isu tersebut harus disikapi, selain dengan melakukan pertemuan langsung dengan berbagai pihak juga dengan mengeluarkan rekomendasi.
“Apeksi memperjuangkan orang-orang yang sudah lama bekerja. Insyaallah akan ada titik ketemu dan mudah-mudahan di rapat kali ini juga bisa memunculkan beberapa format terkait dengan benar atau paling tidak bisa memberikan perbaikan bagi kita semua,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya melalui video dalam kegiatan pembukaan Rakerwil APEKSI Wilayah V Regional Kalimantan di Ballroom Hotel Rattan Inn, Banjarmasin, Kamis (29/09).
Isu lain yang akan dibahas dalam kegiatan yang dihadiri Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina sebagai tuan rumah beserta kepala daerah lain anggota Komwil V APEKSI Regional Kalimantan tersebut terkait arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, tentang penggunaan produk dalam negeri. Ia berharap, dengan adanya Rakerwil ini nantinya seluruh kota di Indonesia bisa mendukung dengan cara menggunakan produk-produk lokal dalam setiap kegiatan.
“Kedua, kita juga diminta untuk menjalankan arahan Bapak Presiden terkait dengan penggunaan empat puluh persen minimal komponen dalam negeri, itu terutama bagaimana kita bisa bersama-sama mempercepat penayangan produk-produk lokal di e-catalog dan bagaimana pemerintah pusat juga bisa melakukan akselerasi koordinasi, sehingga dipastikan terjadi percepatan untuk produk-produk lokal ini,” lanjutnya.
Menyinggung tentang rencana pemindahan ibukota Negara ke Kalimantan, pria yang menjabat sebagai Wali Kota Bogor ini berharap, seluruh kota di Kalimantan bisa menjadi pintu gerbang perekonomian.(prokom-banjarmasin)
Posting Komentar