BERITABANJARMASIN.COM - Dari 442 satuan Pendidikan Anak Usia Dini
(PAUD) yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) hanya lima satuan PAUD Negeri di Banjarmasin. Sisanya milik swasta.
Kepala Bidang Pembina PAUD Disdik Kota Banjarmasin, Edy Junaidi menjelaskan masih minimnya satuan PAUD Negeri saat ini menjadi catatan bagi daerah dan pemerintah pusat. "Kalau dibandingkan swasta jelas lebih sedikit satuan PAUD Negeri," ujarnya, Selasa (4/10/2022).
Hal ini terangnya membuat kesejahteraan masih belum bisa secara merata diberikan pemerintah kota. Sebab banyaknya satuan PAUD dari swasta yang pembiayaan diberikan pemilik yayasan swasta. Serta memiliki jumlah guru honorer lebih banyak dari guru berstatus ASN.
Untuk itu, pihaknya terus berupaya dalam peningkatan kesejahteraan para guru PAUD. Salah satunya dengan mencari cara mengoptimalkan sekolah PAUD Negeri. "Jadi otomatis akan ada pengangkatan guru (berstatus ASN) maupun PPPK," katanya.
Kendati demikian, ujarnya, pemkot memberikan perhatian terhadap seluruh satuan PAUD baik itu swasta maupun negeri.
Sehingga untuk perkembangan PAUD di Banjarmasin jelas mengalami perubahan secara signifikan ketimbang sebelumnya.
Di era kepemimpinan Wali Kota Ibnu Sina dan Bunda PAUD Banjarmasin Siti Wasilah mampu membawa perubahan tambahan penghasilan insentif daerah. "Di 2014 -- 2015 guru PAUD dapat insentif daerah sebesar Rp200 ribu," sebutnya.
Insentif tersebut lanjutnya terus meningkat hingga saat ini mencapai Rp600 ribu untuk sekitar1.060 guru satuan PAUD swasta.
Sedangkan untuk 16 guru satuan PAUD negeri mendapat insentif sebesar Rp700 ribu per bulannya. "Alhamdulillah pimpinan kita sangat peduli terhadap kesejahteraan para guru PAUD," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar