Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina sekaligus memberikan sambutan dan turut hadir Kepala Dinas DPPPA Kota Banjarmasin, Drs Madyan, M.Si, serta Kepala Sekolah SMAN 8 Kota Banjarmasin, Hj Nailah.
H Ibnu Sina mengatakan, tujuan kegiatan tersebut untuk mengedukasi serta mengurangi tindak diskriminasi dan kekerasan pada anak, khususnya di ruang lingkup pendidikan. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut diharapkan pelajar dapat menjadi agen generasi perubahan dalam upaya mendukung program pemenuhan hak anak.
"Sebagai Kota Layak Anak (KLA) dengan predikat Nindya II. Makanya, kenapa harus datang ke sekolah ini harus datang ke SD,SMP, SMA memastikan bahwa target kita supaya Kota Banjarmasin betul-betul tidak ada diskriminasi hak-hak anak dilayani dengan baik kita punya RPATRA, ruang bermain, rumah anak berstandar sertifikat nasional," ucapnya.
Menurutnya, Kekerasan anak ini sangat berdampak secara jangka panjang. Sehingga harus dilakukan pencegahan agar tidak terjadi. Permasalahan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan adalah merupakan tanggung jawab semua pihak.
"Oleh karena itu, kami mengharapkan kerja sama kita semua selama ini adalah bentuk kolaborasi Pentahelix ABCGM," ujar H Ibnu Sina.
Ia berharap, para garda depan, termasuk lingkungan sekolah sama-sama mengawal agar anak-anak ini tercegah dari kekerasan."Ulun berharap momentum yang luar biasa ini remaja pemuda dimasa muda salurkan energi itu untuk bakat minat menjadi generasi emas, generasi terbaik Kota Banjarmasin," harapnya.
"Mudah-mudahan tahun depan mohon dukungan bapak/ibu semua agar Kota Banjarmasin meraih predikat tertinggi dalam kota layak anak. Karena itu, kota layak anak predikat utama mudah-mudahan," tutup H Ibnu Sina. (Diskominfotik - Bjm)
Posting Komentar