BERITABANJARMASIN.COM - Sederet kegiatan dalam rangka pemulihan ekonomi pasca Pandemi Covid-19, dibeberkan Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina, saat menyampaikan kebijakan pembangunan yang diterapkan Pemko Banjarmasin, dalam kepertemuan Kongres Dunia Earoph (Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements)
Selain melaksanakan Pengembangan Ekonomi Kreatif, Penciptaan Wirausaha Baru dan Digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah berbasis smart city, Pemko Banjarmasin juga melaksanakan program prioritas pembangunan lain, yang harus terselesaikan di tahun 2024 nanti, seperti revitalisasi sungai, untuk mendukung pariwisata berbasis sungai dan transportasi sungai, kemudian melahirkan wirausahawan mandiri baru untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai kota perdagangan dan jasa dan layanan publik berbasis smart city. “Di tahun 2022 ini Kota Banjarmasin mencanangkan Program Stimulasi Pertumbuhan Ekonomi Nasional yaitu BaHuMa yang artinya Usaha Tanpa Bunga.
Program ini bekerjasama dengan Bank Kalimantan Selatan, jadi kami memberikan pinjaman dan jaminan tanpa bunga bagi para pelaku usaha di kota Banjarmasin,” ujar Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina melalui Staf Ahli Bidang Hukum, Politik dan Pemerintahan, Lukman Fadlun, di Shangri-La Hotel, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (07/10).
Dihadapan para wali kota se asia, ia juga menyatakan , program pembentukan wira usaha baru tersebut, sebenarnya telah dilakukan Pemko Banjarmasin sejak tahun 2016 lalu, dimana di tahun tersebut terbentuk sebanyak 250 pelaku usaha.
Kemudian di tahun 2017 sekira 772 pelaku usaha. Tahun 2018, tercatat 852 pelaku usaha. Tahun 2019 terbentuk 701 pelaku usaha. Di tahun 2020 sekira 479 pelaku usaha dan di tahun 2021, sebanyak 445 pelaku usaha. “Targetnya pada tahun 2021 sebanyak 2.500 orang yang akan dilatih menjadi wirausahawan baru, tapi target tersebut terlampaui, dimana saat itu tercata 3.472 wirausahawan baru yang dibina dan dilatih oleh Pemkot Banjarmasin melalui 6 SKPD,” bebernya.
Untuk program aksi pemulihan ekonomi nasional, pria ramah dan murah senyum ini kembali mengungkapkan, Pemko Banjarmasin telah melaksanakan kegiatan program Subsidi Kredit Usaha Rakyat Kota Banjarmasin.
Di tahun 2018 lalu, terangnya, setidaknya 18.113 orang telah mengakses pinjaman usaha dengan jumlah kredit yang disalurkan Rp486.233.830.000.
Hal ini berlanjut, katanya lagi, di tahun 2019, tercatat 15.534 orang pelaku usaha yang mengakses pinjaman dengan total kredit yang disalurkan sekira Rp487. 114.054.405. “Pada tahun 2020, jumlah pemberian Kredit Usaha Rakyat dilakukan kepada 19.691 orang, dengan jumlah kredit yang disalurkan Rp. 620. 519.291.287, dan di tahun 2021 lalu, jumlah orang yang mengakses pinjaman usaha sebanyak 20.249. orang, dengan jumlah kredit yang disalurkan Rp. 747.765.847.566,” jelasnya.
Selain memberikan Subsidi Kredit Usaha Rakyat, program lain yang dilaksanakan Pemko Banjarmasin dalam rangka Pemulihan Ekonomi adalah menyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro.
Program ini, kata Lukman Fadlun, dilaksanakan sejak tahun 2020, dan hingga tahun 2021 total kucuran dana yang telah dikeluarkan Pemko Banjarmasin sebesar Rp26.349.600.000.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Kehadiran Pemko Banjarmasin di Kongres Dunia Earoph (Eastern Regional Organization for Planning and Human Settlements), menjadi bukti pembangunan yang kini dilaksanakan Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Wakil Wali Kota Banjarmasin, H Arifin Noor, mendapat perhatian dari kota-kota dunia.
Terlebih, fokus pembangunan Pemko Banjarmasin saat ini, memang tengah menjadi trend kegiatan pembangunan kota-kota besar dunia yakni, pemulihan ekonomi pasca covid 19 melalui pengembangan ekonomi kreatif khususnya menciptakan Entrepreneur atau wirausaha baru berbasis smart city khususnya untuk usaha micro dan menengah.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr H Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc, mengatakan, dalam kondisi seperti saat ini, kehadiran para delegasi wali kota se asia utamanya adalah membahas bagaimana dampak covid pada pemerintah daerah di negara negara asia, di kota kota asia, agar dapat berbagi pengalaman dalam forum ini, termasuk bagaimana dampaknya terhadap kegiatan-kegiatan masyarakat.
Pasca Covid-19, jelas pria yang menjabat sebagai President Earoph periode 2022-2024, beberapa kota di asia ada yang telah melakukan langkah-langkah antispasi untuk membantu masyarakat. Hanya saja, dampak yang dihasilkan dari pemberian bantuan tersebut masih dirasakan belum maksimal. (prokom-banjarmasin)
Posting Komentar