BERITABANJARMASIN.COM - Tak dapat dipungkiri, harijadi Kota Banjarmasin ke 496 tahun 2022 yang dirangkai dengan kegiatan Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 6, serta Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) wilayah V Regional Kalimantan, ternyata membawa berkah tersendiri bagi waryga kota berjuluk seribu sungai, khusus para UMKM dan pelaku ekonomi kreatif.
Betapa tidak, sejak dimulainya peringatan harijadi Kota Banjarmasin pada tanggal 28 September lalu, hingga awal Bulan Oktober ini, jumlah transaksi keuangan selama kegiatan berlangsung sebesar Rp 831 juta.
“Selama 5 hari kegiatan BSF, ulun sampaikan jumlah transaksi mencapai Rp831 juta.
Terima kasih kepada seluruh pengrajin dan UMKM di Kota Banjarmasin,” ujar Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan clousing seremoni, kegiatan BSF ke 6 tahun 2022, Sabtu (01/09) malam sekira pukul 21.00 wita.
Tak lupa, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung seluruh pembangunan.
“Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh warga kota yang telah mendukung pembangunan,” katanya.
Rangkaian kegiatan clousing seremoni yang dilaksanakan di Siring Balai Kota Banjarmasin menyuguhkan hiburan dari beberapa artis ibukota, yang salah satunya adalah Nabila.
Layaknya sebuah pesta rakyat, ribuan warga terlihat berkumpul di pinggir panggung Siring Balai Kota untuk menikmati suguhan hiburan yang sengaja ditampilkan Pemko Banjarmasin.
Seperti pemberitaan sebelumnya, sebelum seluruh rangkaian peringatan harijadi Kota Banjarmasin ke 496 tahun 2022 ditutup, Pemko Banjarmasin terlebih dahulu melaksanakan kegiatan rangkaian penutup yakni, Karnaval Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke 6.
Tak hanya diikuti para ASN dan siswa sekolah se Kota Banjarmasin, kegiatan tersebut juga diikuti masyarakat umum.
Tak ayal, ruas Jalan RE Martadina, Banjarmasin, tempat berkumpulnya seluruh peserta parade, tumpah ruah oleh lautan manusia.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina pun sangat apresiasi atas kepedulian seluruh lapisan masyarakat kota berjuluk seribu sungai, mengangkat derajat dan marwah kain sasirarangan.
“Tadi saya melihat ada bermacam-macam kreasi dan kreativitas, ada jukung, ada gerbang pintu masuk KM 6, dan ada menara pandang. Mudah mudahan ini menjadi semacam spirit bagi masyarakat, kita harus bangga basasirangan, kita harus cintai sasirangan sesuai dengan gerakan nasional, bangga buatan Indonesia,” ucapnya, Sabtu (01/10) pagi sekira pukul 08.00 wita.
Salah satu tujuan utama dilaksanakan event yang digelar sejak tahun 2017 ini adalah memperkenalkan kasanah adat budaya Banjar, yang ada di Kota Banjarmasin, yakni penggunaan kain sasirangan.
Kain tersebut merupakan peninggalan raja-raja Banjar. Awalnya, kain motif digunakan sebagai sarana untuk menyembuh orang sakit, namun dalam perjalannya kain bercorak sangat khas itu akhirnya digunakan para raja dan kaum bangsawan sebagai busana.
Atas dasar hal tersebut, Pemko Banjarmasin berinisiatif mengakat kembali marwah kain sasirangan. (prokom-banjarmasin)
Posting Komentar