BERITABANJARMASIN.COM - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin melaksanakan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SMPN 1 Marabahan.
Ini merupakan bagian Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) 2022. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan kegiatan yang tak pernah luput dari kehidupan guru. Dengan kegiatan ini, guru dapat mengukur kualitas proses pembelajaran yang dilaksanakan.
Guru juga dapat mengukur keberhasilan pola pembelajaran yang dilakukan, perilaku peserta didik, dan segala aktivitas yang berlangsung di dalam kelas.
Maka dari itu, dalam PTK diperlukan keseriusan dalam pengerjaannya, agar hasil yang didapatkan berujung pada meningkatnya kualitas pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya. 2022 merupakan tahun mulainya pembelajaran tatap muka secara penuh di sekolah dan perguruan tinggi.
Tim Pengabdian kepada Masyarakat atau yang biasa disingkat dengan (PkM) dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin dalam Program Dosen Wajib Mengabdi (PDWA) yang beranggotakan Dr. Sabhan, M.Pd. sebagai ketua tim, Prof. Dr. Jumadi, M.Pd., Faradina, M.Pd., dan Herti Prastitasari, M.Pd. sebagai anggota, berkesemapatan memberikan pelatihan penyusunan PTK dengan inovasi terbaru yaitu menggunakan model pembelajaran literasi kritis, bagi guru-guru di SMPN 1 Marabahan.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan berupa sambutan dari Kepala Sekolah SMPN 1 Marabahan, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Prof Dr Jumadi sebagai narasumber pada kegiatan ini.
Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab seputar PTK dan pengidentifikasian masalah pada masing-masing bidang studi yang diampu, untuk dilanjutkan pada tahap perumusan judul.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 25 orang guru bidang studi, yang terdiri dari bidang studi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, IPA, IPS, PKn, dan Bimbingan Konseling.
Pelatihan ini mulai dilaksanakan sejak April 2022 hingga awal Desember 2022 nanti. Hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru-guru dalam khazanah PTK dengan model pembelajaran terbaru berbasis literasi kritis, dan dapat meningkatkan proses pembelajaran yang lebih berkualitas di era 5.0. (adv)
Posting Komentar