Kegiatan turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi, Kepala BPMP Provinsi Kalimantan Selatan, Yuli Haryanto, serta jajaran satuan guru penggerak Se-Kota Banjarmasin.
H Ibnu Sina menyampaikan, dengan terjalinnya kerjasama tersebut diharapkan kualitas pendidikan di Kota Banjarmasin dapat meningkat. Ia melanjutkan, melalui sekolah penggerak diharapkan akan lahir generasi - generasi pendidikan yang berkualitas.
"Sejauh ini sudah ada 41 orang guru penggerak di sekolah penggerak Se-Kota Banjarmasin, melalui sekolah penggerak ini kita berharap banyak baik itu dari guru-gurunya maupun anak didiknya sehingga ini bisa menjadi pilar utama dan modal dasar kita untuk menyukseskan kualitas pendidikan di Kota Banjarmasin," ucapnya.
"Dengan adanya pendampingan, pelatihan, serta pos kinerja, semoga Banjarmasin bisa menjadi parameter kualitas pendidikan di Kalimantan Selatan," tambah H Ibnu Sina.
Sementara itu, Yuli Haryanto membeberkan, dengan adanya kerjasama MoU yang telah terjalin, program - program dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banjarmasin dapat dijalankan dengan baik. "Kami sangat mengapresiasi atas kerjasama ini, berkaitan dengan peningkatan penjaminan mutu termasuk program Merdeka Belajar," ujarnya.
"Berkolaborasi bersama Dinas Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Kota Banjarmasin, sehingga muncullah regulasi kegiatan yang mendukung mutu pendidikan dilihat dari hasil asesmen nasional, yakni asesmen kompetensi minimum, survei karakter, survei lingkungan belajar juga sesuai SPM yang memuat 9 indikator terkait literasi, numerasi, survei karakter dan angka partisipasi sekolah, inilah upaya-upaya yang kita lakukan," tutupnya. (Diskominfotik -Bjm)
Posting Komentar