Perpustakaan Sebagai Bentuk Implementasi Dukung RAD Penyandang Disabilitas | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Selasa, 08 November 2022

Perpustakaan Sebagai Bentuk Implementasi Dukung RAD Penyandang Disabilitas

Kunjungan Perencana Ahli Muda Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kalsel, Theodorik Rizal Ambarita (kanan) ke Perpustakaan Palnam. Dispersip Kalsel/dok

BERITABANJARMASIN.COM - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) kedatangan seorang Perencana Ahli Muda Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Theodorik Rizal Ambarita.

Kedatangan Theo bersama keluarganya ini ingin menumbuhkan budaya gemar membaca kepada buah hatinya, sekaligus menemani sang istri mencari buku-buku tentang psikologi.

Disambut perwakilan Subbagian Program dan Perencanaan Dispersip Kalsel Abdul Wahid, tamu ini diajak berkeliling melihat layanan, sarana, dan prasarana yang ada, seperti layanan umum, deposit, referensi, lokal konten, layanan anak, hingga perpustakaan difabel, dan gedung teater.

Usai berkeliling, Theo mengungkapkan rasa senang melihat pembangunan perpustakaan yang sudah ramah disabilitas.

“Perpustakaan kita saat ini sudah bagus sekali. Ini artinya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melalui Kepala Dispersip, Nurliani Dardie sudah melaksanakan amanah dan Perda Disabilitas, serta bentuk implementasi mendukung Rencana Aksi Daerah (RAD) Penyandang Disabilitas,” ungkap Theo melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Senin (7/11/2022).

Theo juga menilai, perpustakaan kebanggaan warga Banua ini sangat ramah anak, yang dibuktikan dengan adanya sejumlah permainan serta adanya arena anak usia tiga tahun kebawah.

“Saya tidak heran banyak kunjungan kerja dari berbagai daerah ke sini, hal ini menjadikan salah satu bukti kemajuan yang baik di perpustakaan kita,” tutur Theo.

Sementara itu, Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, akan terus mengembangkan perpustakaan daerah milik Pemprov Kalsel ini menjadi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Yang mana artinya perpustakaan tidak hanya sebagai tempat untuk belajar dan mencerdaskan, tapi juga sebagai tempat untuk mensejahterakan masyarakat,” ucap Nurliani. MC Kalsel/Jml

(Media Center Pemprov Kalsel)
Foto: Media Center Pemprov Kalsel

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner