H Ibnu Sina menyampaikan, jembatan terapung yang tepat berada di bawah jembatan Dewi tersebut dapat menambah kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung yang ingin berwisata di kawasan itu. "Ini merupakan jembatan terapung pertama di Kota Banjarmasin, mudah-mudahan bisa dirawat, dijaga dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik," pesan H Ibnu Sina.
Ia menjelaskan, hadirnya jembatan tersebut merupakan langkah konkrit untuk mengutamakan keselamatan para pengunjung yang ingin menyeberang dari kawasan Maskot Bekantan menuju Kampung Ketupat maupun sebaliknya, terlebih kini kawasan dermaga apung tersebut juga telah dilengkapi CCTV yang dapat memantau kondisi di sekitar Jembatan Terapung.
"Kan kasihan orang yang harus menyebrang melalui jalan raya, baik itu dari arah Maskot Bekantan ataupun sebaliknya, setidaknya ini mengurangi potensi kecelakaan dan menunjang keselamatan pengunjung yang menyebrang," ucap H Ibnu Sina.
"Sengaja kita pasang CCTV karena selain dari segi aspek keamanan, ini untuk memastikan sarana publik dapat awet, jangan sampai ada tangan-tangan jahil yang merusak, harus kita jaga dan awasi bersama-sama," tambahnya.
Terakhir, Ia menghimbau kepada seluruh stakeholder terkait untuk bisa menjaga dan mengelola kawasan dermaga terapung itu dengan baik dan maksimal.
"Teman-teman pengelola tolong diawasi, kita maksimalkan pantauan CCTV demi kenyamanan warga dan pengunjung, yang pasti untuk penerangan mungkin bisa dimaksimalkan, jangan sampai gelap, serta bisa dipercantik dengan corak-corak mural nantinya," tutupnya.
Adapun kegiatan turut dihadiri Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin, Ikhsan Budiman, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan, Ir Doyo Pudjadi, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin, Ir Suri Sudarmadiyah, Forkopimda Kota Banjarmasin, Camat, Lurah Sungai Baru serta sejumlah pimpinan SKPD dan jajaran terkait. (Diskominfotik - Bjm)
Posting Komentar