BERITABANJARMASIN.COM - Sebanyak 50 warga Desa Handil Malintang yang terdiri dari Kader PKK, Penerimaan Keluarga Harapan (PKH), penerimaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mengikuti Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel).
Dengan mengusung tema Desiminasi Produk Olahan Berbahan Pepaya Tumbuhkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Pedesaan, wargapun begitu antusias mengikuti pelatihan tersebut.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, melalui kegiatan ini ingin memperkuat peran perpustakaan umum dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga kemampuan literasi meningkat yang berujung kepada peningkatan kreativitas dan kesejahteraan masyarakat.
“Saya mau orang-orang kampung halaman saya yakni Desa Handil Malintang itu cerdas-cerdas, jadi orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, menjadi tokoh yang berpengaruh, nah inilah yang membuat saya sangat peduli dengan Desa Malintang dan Terus berupaya memberikan manfaat sebanyak-banyaknya,” kata Nurliani melalui siaran pers Dispersip Kalsel, Rabu (9/11/2022).
Sementara itu, Kepala Desa Handil Malintang, Hamidan Noor mengucapkan terima kasih yang sebasar-besarnya kepada Dispersip Kalsel Khususnya Bunda Nunung (sapaan akrab Kepala Dispersip Kalsel) yang selalu melibatkan warga Desa Malintang di berbagai kegiatan.
“Terima kasih telah mau bersedia memajukan masyarakat Desa Malintang, semoga kegiatan ini bisa terus berlanjut,” tutur Hamidan.
Sedangkan Nove Arisandi, selaku narasumber pada kegiatan ini mengatakan, pepaya merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan masyarakat perdesaan.
Pengolahan buah pepaya menjadi berbagai produk olahan merupakan salah satu strategi, yang bisa dimanfaatkan warga desa untuk meningkatkan perekonomian mereka.
“Pada hari ini kita mengolah selai stroberi dan selai nanas berbahan pepaya, semoga ini bisa bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Desa Malintang,” ucap Nove. MC Kalsel/Jml
Posting Komentar