Site Event G20 kali ini bertema Building Smart and Green Nusantara Capital City. Ibnu Sina mempresentasikan Kota Banjarmasin sebagai smart and green city bersama dengan narasumber lain seperti DR Kazushige Endo, Director, UNCRD.
Dalam kesempatan itu, Ibnu Sina dalam bahasa Inggris menjelaskan lanskap Banjarmasin dan kondisi lingkungan. Serta langkah konkret yang dilaksanakan Pemkot Banjarmasin untuk membangun sistem smart city dan mewujudkan green city.
"Tentu saja dengan luas wilayah yang tidak begitu luas namun padat penduduk, menjadikan pembenahan lingkungan dan konsep digitalisasi pelayanan publik menjadi krusial," paparnya.
Ia kembali menjelaskan mengenai upaya Kota Banjarmasin dalam normalisasi sungai, membangun basis kampung iklim sebagai upaya dalam penanganan climate change. Serta menjadi kota pelopor yang melarang penggunaan kantong plastik di ritel, pasar modern dan tradisional. Dengan pendekatan humanis dan bertahap. "Kami juga memasifkan keberadaan bank sampah, sehingga mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga lingkungan," kata ia.
Saat ini, ujar Ibnu, Pemkot Banjarmasin juga benar-benar memantau perkembangan kualitas air dan udara. Bukan hanya tahunan, namun dilihat harian dan dipantau konsisten dengan sebuah sistem. "Kami berharap bisa berkontribusi dalam pelestarian lingkungan secara global dalam menghadapi perubahan iklim," ujar wali kota dua periode itu. (sip)
Posting Komentar