BERITABANJARMASIN.COM - Rencana penerbangan umrah langsung dari Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru-Jeddah dan Madinah, Arab Saudi mengemuka dalam rapat Komisi III DPRD Kalsel dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Selasa, (3/1/2023).
Sekretaris Komisi III DPRD Kalsel, Gusti Abidinsyah menyampaikan dari rapat tersebut diketahui untuk slot atau track penerbangan dari Banjarbaru ke Mekkah sudah ada.
Tinggal kata Abidinsyah Dishub melakukan komunikasi dengan Dinas Imigrasi, PT Angkasa Pura, ASITA dan travel umrah di Kalsel untuk pelayanannya.
Mungkin lanjutnya, maskapai bisa mengoperasikan dua kali dalam satu bulan, karena melihat animo warga berumrah cukup tinggi.
"Kita usulkan ke Dishub, harapan DPRD Kalsel tahun ini juga bisa terealisasi," katanya.
Ini lanjutnya, juga untuk meminimalisir banyaknya kasus penipun jemaah umrah Kalsel yang terlantar di luar daerah lantaran belum adanya penerbangan langsung dari Banjarbaru.
"Kalau di Kalsel ada, maka kepastian untuk terbang kesana kita yakini lebih terjamin disamping dapat meningkatkan perekonomian daerah," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kadishub Kalsel Fitri Hernadi akan berkoordinasi dengan pihak terkait seperti ASITA yang merupakan Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia serta para pengusaha travel di Kalsel.
"Kita lihat demand (minat) penumpang dulu dan apakah memungkinkan untuk maskapai menyediakan penerbangan," ucapnya.
Untuk realisasi ini kata Fitri memerlukan proses panjang sehingga belum dapat dipastikan tanggal pasti dapat beroperasionalnya. Selain itu sebagai pertimbangan pihaknya akan melihat animo masyarakat dan kesiapan maskapai penerbangan Bandara Syamsudin Noor. (maya/sip)
Posting Komentar