BERTABANJARMASIN.COM - Setelah sebelumnya melakukan kerja sama dengan Kaikoukai Healthcare Group, 25 orang tenaga kesehatan asal Banjarmasin mengikuti training berbahasa Jepang yang dipersiapkan akan dikirim ke Jepang.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan itu menjadi kebanggaan kota baiman tersebut dengan mempekerjakan nakes yang berkompeten dengan pelayanan kesehatan terbesar di Nagoya. "Anak - anak Banua bekerja di Jepang bukan mimpi lagi," ujarnya, Rabu (22/3/2023).
Ibnu menyebutkan sekitar 900-1.000 orang per tahun alumni perawat, bidan dan nakes yang berpotensi menyerap 10 persen untuk lapangan kerja ke Jepang.
Sehingga setelah lima tahun pulang ke Indonesia dengan membawa pengalaman bekerja disiplin dan etos kerja tinggi. "Ini menjadi pengalaman luar biasa bagi nakes kita," imbuhnya.
Ia menjelaskan bahwa kerjasama tersebut sudah dirintis sejak 2019. Namun tidak bisa dikoordinasi dengan baik dikarenakan terjadinya pandemi selama dua tahun.
Namun, lanjut wali kota dua periode itu menerangkan bahwa pihaknya sempat mengikuti seminar internasional secara virtual yang diikuti 500 peserta.
"Pembicara dari Kaikoukai Grup dengan rehabilitasi medik yang diikuti nakes se Kalsel," tuturnya.
Kemudian soal kesehatan olahraga narasumbernya juga dari Kaikoukai sendiri yang diikuti nakes dari Banjarmasin dan Kalsel.
"Alhamdulillah setelah pandemi mereka datang lagi keseriusannya kita lihat," sambungnya.
Sebab sebelumnya kata ia pihaknya sempat melihat fasilitas pelayanan kesehatan yang merupakan rumah sakit terbesar di Nagoya Jepang.
Dimana memiliki hampir 90 cabang yang memang sangat memerlukan tenaga cargiber dan tenaga perawat untuk lansia.
"Setelah beberapa kali ini, maka kita akan bisa lebih memperluas kerja sama," ujarnya lagi
Baik dalam bidang pendidikan, maupun bidang bisnis lain. Maka saat mereka datang lagi ke kota seribu sungai diharapkan akan ada kerjasama bisnis gathering bersama organisasi pengusaha di Kalsel. (arum/sip)
Posting Komentar