BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina resmi membuka pameran stand sasirangan, di Siring Menara Pandang Jumat (11/3/2023).
Dalam pembukaan pameran sasirangan itu, Ibnu Sina turut didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin, Arifin Noor beserta istri dan tentunya Ketua Dekranasda Kota Banjarmasin, Siti Wasilah.
Ibnu Sina mengatakan dalam pameran sasirangan kali ini, terasa sangat spesial dibandingkan sebelumnya karena ikut menghadirkan wastra atau kain tradisional dari daerah Indonesia lainnya.
"Sesuai dengan tema Warna Warni Wastra Nusantara. Apalagi BSF ini sudah masuk agenda nasional jadi terasa lebih spesial. Jadi saya sampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf," ucap Ibnu usai membuka pameran dan meninjau stand para pengrajin sasirangan.
Sedikitnya lanjut Ibnu, ada sekitar 33 kain dari seluruh nusantara yang diikutkan dalam kegiatan pameran tersebut.
Tentunya melalui pameran itu, menjadi upaya Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin dalam mengangkat para pengrajin hingga para UMKM yang terlibat untuk bisa pulih dalam pandemi Covid-19 khususnya.
"Seiring pemulihan ekonomi, pariwisata sudah mulai menggeliat dan kunjungan juga sudah mulai meningkat. Tentu akan berdampak bagi usaha buah tangan atau oleh-oleh berupa kain sasirangan," paparnya.
Adapun dalam transaksi pada kegiatan itu para pengunjung bisa menggunakan Qris untuk non tunai karena seluruh stand siap melayani pembayaran secara digital.
"Tentunya hal ini juga mendukung program smart city Banjarmasin untuk cashless society nya," ujarnya.
Ia turut menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mensupport dan dukungan hingga bisa terlaksananya event tahunan dengan baik.
Ia berharap pergelaran seperti ini bisa lebih baik lagi ke depannya dan makin banyak pengrajin sasirangan lokal khususnya yang mengikutinya nantinya.
Secara terpisah, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar menuturkan dalam pameran sasirangan itu pihaknya menyediakan sekitar 66 stand lebih untuk Industri Kecil Menengah (IKM).
"Rinciannya 16 untuk stand dekranasda 12 kabupaten/kota yang menampilkan kerajinan sasirangannya masing-masing dan satu dekranasda provinsi Kalsel," terang Tezar sapaan akrabnya.
Menariknya dalam pameran sasirangan di perhelatan BSF itu tidak dipungut biaya alias gratis. Sehingga perputaran transaksi jual beli pada setiap stand sepenuhnya diterima oleh IKM itu sendiri.
"Karena 50 dari 66 stand sasirangan yang ada disini IKM nya merupakan binaan Pemko Banjarmasin," ujarnya.
Ia pun berharap transaksi selama tiga hari kegiatan BSF itu bisa mencapai target yang telah ditentukan sekitar Rp. 1,5 miliar.
"Mudah-mudahan semua bisa berjalan lancar," pungkasnya. (Adv)
Posting Komentar