BERITABANJARMASIN.COM - Tercatat sembilan orang anak dan perempuan di Banjarmasin alami kekerasan di awal 2023.
Rinciannya empat orang anak laki - laki, satu orang anak perempuan dan empat kasus kekerasan terhadap perempuan. Kekerasan yang dialami berupa psikis dan seksual.
Kepala Bidang Perlindungan Khusus Anak DP3A Kota Banjarmasin, Tabiun Huda menerangkan pihaknya terus melakukan penelusuran untuk memastikan dan mengantisipasi terjadinya kekerasan pada anak dan perempuan.
"Adanya kekerasan itu kita ketahui dari aduan atau pelaporan masyarakat, kepolisian dan lainnya," jelasnya, Kamis (2/3/2023).
Faktornya sendiri ujar Tabiun banyak diantaranya ekonomi, pengaruh sosial dan budaya di lingkungan seperti mabuk - mabukan, serta obat - obatan.
Ia juga mengatakan jumlah kasus kekerasan ini mengalami penurunan. Dimana ditahun 2022 lalu ada sebanyak 19 kasus terdiri lima orang anak laki - laki, enam orang anak perempuan dan delapan orang perempuan.
"Ada penurunan lah sedikit, tapi kenaikan atau penurunan itu tak bisa diprediksi," katanya.
Bahkan kata ia sebelumnya pihaknya memiliki data sebanyak 91 kasus kekerasan terjadi di 2021 lalu.
Menurutnya dari kasus tersebut, ditindaklanjuti baik dengan jalur mediasi maupun melalui jalur hukum hingga diproses dipengadilan. "Kami terus melakukan pengawasan dengan baik," ucapnya.
Ia pun mengimbau terhadap seluruh masyarakat jika menemukan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk sesegeranya melaporkan.
Agar bisa dengan cepat ditangani sehingga dapat menghindari hal - hal yang lebih jauh lagi. (arum/maya)
Posting Komentar