BERITABANJARMASIN.COM - Panitia Khusus (Pansus) Peningkatan dan Pengembangan Budaya Literasi DPRD Banjarmasin dalam pembahasan, menekankan pentingnya keberadaan pojok baca.
"Saat ini literasi seolah dikesampingkan, oleh karena itu penting membangun pojok-pojok baca agar budaya literasi meningkat," papar
Ketua Pansus, Faisal Hariyadi.
Keberadaan pojok baca ini lanjutnya penekanannya pada pemerintah kota agar SKPD-SKPD terkait dapat menyediakan wadah pojok baca. Ini termasuk keberadaannya di tingkat kelurahan dan kecamatan untuk memperkaya wawasan masyarakat sekitar hingga hari ini (16/3/2023).
"Dengan pojok baca ada di kampung-kampung, warga juga semakin mudah membaca karena dekat dengan tempat tinggal mereka," katanya.
Pihaknya kata Faisal saat ini telah menyelesaikan pembahasan 41 pasal. Menurutnya masih ada beberapa catatan yang ditandai berasal dari usulan dari pansus dan pemerintah kota yang akan dibahas kemudian.
Selain itu dalam bab pendanaan dan penghargaan ada terkait insentif, dimana bagi pihak CSR yang membantu pemerintah dalam mengembangkan literasi akan dikurangi pajak atau retribusinya sebagai penghargaan dari Pemkot.
"Kami masih diskusikan lagi dengan Pemkot Banjarmasin pada pertemuan Pansus selanjutnya," terangnya.
Melalui Raperda literasi ini pula, kata Faisal, akan menjadi dasar kebijakan bagi Dispersip Banjarmasin dalam mengusung program-program kegiatan yang lebih baik kedepannya.
"Khususnya pada pengembangan perpustakaan digital, kita perlu adopsi semangat dari Pemprov Kalsel dalam memajukan literasi banua," jelasnya. (maya/sip)
Posting Komentar