BERITABANJARMASIN.COM - Kemenag Kalsel sependapat dengan usulan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar para jemaah haji lunas tunda 2022 tidak perlu lagi menambah Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H.
"Kami harap usulan tersebut mendapat restu dari Komisi VIII DPR," ujar Kanwil Kemenag Kalsel, M Tambrin.
Dirinya mendukung adanya usulan itu agar pelayanan terbaik dapat diberikan kepada jemaah haji indonesia umumnya dan Kalsel pada khususnya.
Diketahui, mereka yang disebut lunas tunda karena saat tahun berjalan sudah melunasi biaya haji. Namun, karena ada pandemi Covid-19 mereka tidak bisa berangkat haji.
Berdasarkan siaran pers hasil Raker Menag dengan Komisi VIII DPR di Jakarta (27/3/2023) diketahui untuk jemaah lunas tunda 2022 harus membayar biaya pelunasan rata-rata sebesar Rp9,4 juta.
Namun setelah dilakukan proses verifikasi, nyatanya jemaah lunas tunda 2022 pada dasarnya adalah jemaah lunas tunda 2020. Sehingga jika ditotal ada 8.306 jemaah.
Oleh karena itu maka diusulkan para jemaah tersebut tidak perlu lagi menambah biaya pelunasan dan anggarannya diambilkan dari nilai manfaat.
Dimana usulan tambahan biaya dari nilai manfaat ini nantinya akan dibahas bersama antara Ditjen Penyelenggaaran Haji dan Umrah, Badan Pengelola Keuangan Haji, dan Komisi VIII DPR. (maya/sip)
Posting Komentar