BERITABANJARMASIN.COM - Menindaklanjuti adanya laporan oknum juru parkir mematok tarif melebihi ketentuan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin panggil pengelola.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Slamet Begjo mengatakan bahwa pemanggilan tersebut dilakukan untuk meminta keterangan langsung.
Sebab sudah menyalahi aturan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) nomor 2/ 2016 tentang retrubusi pelayanan parkir di tepi jalan umum dan tempat khusus parkir.
"Kami sudah memanggil pihak pengelola dan jukir yang telah melanggar aturan," ujarnya, Rabu (29/3/2023).
Alhasil dari pengakuan pengelola membenarkan ada oknum juru parkir yang menarik tarif parkir mulai dari Rp3.000, Rp5.000 hingga Rp20.000 lebih. Padahal tarif resmi untuk kendaraan bermotor roda dua Rp 2.000, kendaraan roda empat Rp3.000.
Bahkan kata ia pihaknya telah memberi Surat Peringatan (SP) 1 terhadap pengelola. Jika hal tersebut terulang lagi maka pihaknya melakukan pencabutan izin pengelolaan parkir sebanyak 17 titik di kawasan tersebut.
"SP itu juga berlaku pada jukirnya, jika masih bandel maka akan diberhentikan," tegasnya.
Kenaikan tarif seenaknya tersebut lanjutnya dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sehingga membuat ketakutan untuk parkir.
Meski sebelumnya ujarnya lagi pihaknya menerapkan kenaikan setoran retribusi parkir sebanyak 25 persen, namun tetap tidak dianjurkan jika pengelola maupun jukir menaikkan tarif parkir. "Mudah - mudahan ini jadi efek jera bagi mereka," ucapnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi terhadap seluruh pengelola parkir diantaranya di kawasan Sudimampir, Harum Manis, Pasar Lima dan lainnya untuk penarikan tarif parkir tersebut.
Sosialisasi dilakukan melalui penggeras suara hingga pemasangan spanduk. (Arum)
Posting Komentar