Rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin yang dipimpin oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin, Windiasti Kartika, S.T, M.T itu disambut langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kita Semarang, Soenarto S.Kom, M.M.
Turut hadir sejumlah pimpinan dan perwakilan SKPD penghasil PAD di lingkungan Pemko Banjarmasin.
Menurut Windi, Rombongan dari Pemko Banjarmasin turut membawa seluruh anggota press room dengan agenda press tour, "Ini adalah kegiatan pres room Pemerintah Kota Banjarmasin, kami study tour kesini adalah terkait pengelolaan pajak daerah di Pemko Semarang, jadi kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Pemko Semarang atas penyambutannya," ucap Windiasti Kartika.
Ia memaparkan, terkait pajak daerah memang berdasarkan undang undang daerah nomor 1 tahun 2022 ada beberapa pajak retribusi daerah yang akan ditarik ke pusat, Hal tersebut yang ingin diketahui bagaimana caranya antara lain untuk bisa memaksimalkan PAD Kota Banjarmasin sebagaimana yang dilakukan oleh Kota Semarang.
"Jadi tadi sudah dijelaskan Pak Soenarto terkait apa saja yang sudah kita diskusikan pada saat studi tiru, dari Pemerintah Kota Banjarmasin ke Pemerintah Kota Semarang yang kata kunci saya ambil dari pertemuan tadi adalah inovasi," kata Windi.
Ia melanjutkan, dengan inovasi lah teman-teman di Kota Semarang bisa meningkatkan PAD lebih besar, bahkan bisa dikatakan 4 kali lipat dari PAD Pemerintah Kota Banjarmasin dengan inovasi.
"Jangan takut untuk kita berinovasi tadi inovasinya sepertinya melakukan diskon yang kita pikir itu adalah pemotongan menjadikan pengurangan penghasilan, malah masyarakat jadi semangat dan tertarik untuk membayar pajak dan lain lain yang mengakibatkan meningkatnya pajak yang diperoleh Kota Semarang,” ungkapnya.
"Jadi itu salah satu contoh inovasi yang bisa menumbuhkan rasa kemauan kepada masyarakat, untuk bisa membayar pajak, jadi itulah yang perlu kami contoh kami tiru di Pemerintahan Kota Banjarmasin bagaimana menghasilkan inovasi inovasi untuk bisa mengoptimalkan penerimaan kota Banjarmasin melalui pajak daerah," sambungnya.
Windi menyebut, dari kunjungan ini tidak berhenti disini, bahkan pihaknya berharap bisa ditindak lanjuti dengan mungkin kerjasama lebih lanjut, apakah dalam rangka MoU atau PKS dalam rangka itu berkolaborasi antar Pemerintah Daerah sehingga bisa mencapai target-target daerah masing-masing.
Disisi lain, Soenarto mengatakan atas nama pribadi selamat datang kepada rombongan Pemerintah Kota Banjarmasin serta jajarannya di Kota Semarang . "Kami menyambut baik kehadiran panjenengan semua dan berharap ini akan menjadi momentum yang baik untuk kita bisa saling bertukar pengalaman dan informasi," ucapnya.
Soenarto menegaskan, sebagai salah satu referensi di dalam melaksanakan program-program pembangunan yang lebih baik . Sering disampaikan melalui prinsip untuk mendukung kemajuan yang dibutuhkan, bukan saling berkompetisi , namun berkolaborasi.
"Kemudian itulah akhirnya dari berbagai program yang kami jalankan rasa-rasanya tidak akan sempurna ketika tidak ada kolaborasi dengan konsep-konsep yang sudah dijalankan oleh kabupaten maupun kota lain Juga, melalui kunjungan kerja ini kami ingin berbagi ilmu berbagi pengalaman ya, semoga bermanfaat bagi kemajuan kota Semarang dan Kota Banjarmasin” harapnya.
Sebagaimana diketahui, di Kota Banjarmasin terdapat 9 Mata Pajak Daerah, terdiri dari Hotel, Hiburan, Restoran, Parkir, Reklame, PPJ, BPHTB, PBB P2, dan Pajak SBW. Sementara itu juga,terdapat 32 Mata Retribusi Daerah.
Adapun 13 SKPD Penghasil PAD di Kota Banjarmasin yakni :
1. BPKPAD
2. Dishub
3. DPUPR
4. Disbudporapar
5. DLH
6. Disperkim
7. Dinkes
8. Diskominfotik
9. DKP3
10. DiskopUMKM
11. Diperdagin
12. Dinas Damkar
13. Bagian Umum Setdako Banjarmasin. (Diskominfotik - Bjm)
Posting Komentar