BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarmasin, Alive Yoesfah Love mendorong masyarakat berpartisipasi dalam penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) private.
"Kita minta kepada masyarakat menyiapkan lahan di rumahnya paling tidak 1×1 meter untuk menanam satu pohon," ujarnya.
Ini kata Alive telah disampaikan dalam rapat dengan Komisi III DPRD Banjarmasin untuk menjadi program kedepan. Misalnya pihaknya membagikan bibit pohon dan masyarakat tinggal menyiapkan lahannya. "Paling tidak satu rumah satu pohon," ucapnya.
Sebab kata Alive Banjarmasin saat ini belum memenuhi proporsi minimal 30 persen RTH wilayah perkotaan yang terdiri dari 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH private.
Belum berhasilnya kota ini memenuhi proporsi RTH ini juga berdampak pada penilaian Adipura 2022 untuk Banjarmasin yang hanya berhasil membawa sertifikat Adipura di tahun ini.
Alive mengungkapkan selama hampir 3 tahun berturut-turut, APBD Kota Banjarmasin
fokus pada penanganan Covid-19 dan anggaran mengalami penurunan. Akibatnya tidak ada penambahan dan pemeliharaan RTH maupun kegiatan lain-lain dilaksanakan. "Sehingga kita stagnan disana, harusnya selama 3 tahun memang ada penambahan," katanya.
Berdasarkan hasil RDP dengan Komisi III, pihak DLH kata Alive akan berbenah dan melakukan survei dimana saja kawasan yang bisa dilakukan perluasan RTH yang saat ini menurutnya RTH paling banyak masih di Banjarmasin Selatan dan sisanya tersebar di beberapa titik.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Hilyah Aulia mendukung rencana DLH ini dengan mendorong setiap rumah bisa memiliki RTH masing-masing.
Selain itu untuk program Babasah yakni Babarasih Bawah Barumahan yang sudah jalan, agar lebih digalakkan DLH Banjarmasin karena sampah di kolong rumah dapat menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir. (maya/sip)
Posting Komentar