BERITABANJARMASIN.COM - Wacana pemberhentian tenaga guru honorer di 2023 ditanggapi Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Nuryadi mengatakan pihaknya siap menjalankan sesuai aturan.
Tentunya ujar Nuryadi pihaknya juga memikirkan nasib ribuan guru honorer yang selama ini mengabdikan dirinya.
"Jika itu nantinya jadi aturan, kami akan memikirkan nasib guru honorer," katanya, Rabu (8/3/2023).
Pihaknya memiliki opsi dengan merencanakan pemindahan status kepegawaian mejadi tenaga outsourching.
Dimana mekanisme penggajian pun sama seperti masih dalam status tenaga honorer.
Sehingga para tenaga pendidik honorer tetap bisa mengajar di sekolahnya masing - masing seperti biasa. "Tidak usah gelisah bagi guru honorer, Insya Allah kami perjuangkan," ungkapnya.
Apalagi Banjarmasin masih kekurangan tenaga pendidik Pegawai Negeri Sipil (PNS). Sehingga keberadaan guru honorer sangat membantu dalam proses belajar mengajar di tiap sekolah.
Meski diakuinya pemkot sudah melakukan pengangkatan sekitar 900 lebih tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK). Namun masih belum mencukupi kebutuhan guru tiap sekolah. "Kami akan memperhatikan tenaga pendidik kami," ucapnya lagi. (arum/sip)
Posting Komentar