BERITABANJARMASIN.COM - Turunnya Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan (Disdik) Banjarmasin menjadi sorotan DPRD hingga hari ini (29/4/2023).
Penurunan drastis terjadi di 2023 karena hanya mendapat DAK Rp2,6 miliar dari usulan Rp30 miliar. Sedangkan di 2022 yang diterima lebih besar di angka Rp9 miliar.
Sekretaris Komisi IV DPRD Banjarmasin, Mathari mengatakan boleh jadi alasan turunnya DAK akibat sekolah yang terlalu mengejar akreditasi. Padahal sistem pendidikan di kota ini sudah memberlakukan sistem zonasi.
"Harusnya tidak perlu khawatir, dengan zonasi mau tidak mau masyarakat harus memilih sekolah yang dekat dengan rumah," jelasnya.
Mathari mengungkapkan Kementerian Pendidikan saat ini melakukan penilaian ketat dan hasilnya rata-rata sekolah di Banjarmasin berada di akreditasi A atau fasilitas baik sekali dan unggulan.
"Sehingga usulan untuk pendidikan dan perbaikan sekolah banyak ditolak di APBN," jelasnya.
Padahal terangnya, sekolah dengan akreditasi A faktanya tidak selalu baik dan ternyata masih banyak kerusakan secara fisik bangunannya.
"Jadi bukan hanya soal akreditasi, namun kita perlukan fisik bangunan sekolah yang layak untuk belajar mengajar," ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar