Ibnu mengatakan cuaca panas yang suhunya cukup tinggi dari tahun sebelumnya melanda hampir seluruh dunia. "Jadi kalau di peta cuaca itu merah kondisi saat ini," terangnya, Selasa (25/4/2023).
Bahkan ada sebagian yang berwarna merah kehitam - hitaman seperti yang terjadi di India. Dimana cuaca dengan suhu panas tinggi saat ini diharapkan tidak sampai over yang akan berdampak pada kesehatan.
"Terutama bagi para lansia, yang akan sangat berdampak kesehatannya jika suhu panas terus meningkat," jelasnya.
Untuk itu lanjutnya, sebagai antisipasi ia meminta tenaga kesehatan agar tetap siaga akan adanya ancaman kesehatan dari cuaca ekstrem.
Tak hanya itu, fasilitas pelayanan kesehatan baik di Puskesmas maupun rumah sakit untuk terus siap siaga dalam menghadapi keadaan darurat.
"Sebagai antisipasi kita, agar masyarakat bisa dengan cepat mendapatkan pelayanan kesehatan," tegasnya.
Terlebih jika penanganan bisa dilakukan dari pelayanan dasar baik Puskesmas maupun Pustu itu akan lebih baik bagi masyarakat.
Sementara itu, Direktur RSUD Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin Muhammad Syaukani menyebutkan atas fenomena cuaca ekstrim saat ini pasien yang dirawat mengalami peningkatan.
Pasien yang dirawat sendiri berasal dari kalangan anak - anak yang paling banyak menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare. (arum/sip)
Posting Komentar