BERITABANJARMASIN.COM - Jembatan di kawasan A Yani KM 5, tepatnya di depan Komplek Bakula disikapi Komisi III DPRD Banjarmasin, karena menutup bagian trotoar pejalan kaki.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Banjarmasin, Afrizaldi mengatkan jembatan tersebut tidak sesuai dengan perencanaan yang dipersentasikan ke dewan. "Kami minta dibongkar saja, karena sudah tidak sesuai dengan rencana," ujarnya.
Menurutnya pembangunan jembatan tersebut sudah mengambil alih fungsi trotoar untuk pejalan kaki dan menghilangkan manfaat dari pembangunan jembatan itu.
"Kalau hak penggguna jalan sudah terhalang karena jembatan tersebut dari sisi manfaat sudah tidak sesuai," jelasnya.
Disampaikan Afrizaldi Dinas PUPR meminta waktu untuk melakukan evaluasi. Namun kata ia jika nantinya dalam evaluasi tidak memenuhi standar maka harus dilakukan pembongkaran jembatan dan dari sisi perencanaam harus menata ulang agar tidak menyalahi aturan dan menutupi trotoar lagi.
Dewan lanjutnya juga menyoroti pergeseran-pergeseran anggaran yang dilakukan PUPR untuk kegiatan berbeda. Khawatirnya kata Afrizaldi jadi tidak sesuai dengan rencana dan aspirasi rakyat. "Hal ini kami harap tidak terulang lagi," ucapnya.
Selain itu, terkait normalisasi sungai yang banyak tidak bisa direalisasikan jelas Afrizaldi telah diblacklist kontraktor yang bermasalah tersebut oleh Dinas PUPR.
"Kami minta kontraktor yang dipercaya dan pengerjaan normalisasi sungai kembali dilanjutkan," tutupnya. (maya/sip)
Posting Komentar