BERITABANJARMASIN.COM - Semarang – Guna penyempurnaan LKPj Gubernur Kalimantan Selatan Tahun 2022, Pansus II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan melakukan studi komparasi ke Provinsi Jawa Tengah untuk menggali lebih dalam sekaligus meperoleh masukan tentang ekonomi dan keuangan.
Dipimpin Imam Suprastowo selaku Ketua, rombongan Pansus II diterima Kepala Biro Pemerintahan, Otonomi Daerah Dan Kerjasama Sekretariat Daerah Prov. Jateng, Muhammad Masrofi bersama beberapa pejabat dari SKPD terkait, Kamis, 6/4/2023, di Ruang Rapat Setda Prov. Jateng.
Ditemui usai pertemuan, Imam mengatakan, Pansus II ke Jateng untuk memperoleh masukan-masukan terkait LKPj yang sama-sama sedang mengerjakan. Namun seperti diketahui, Jateng sudah 2 tahun ini tidak ada Pansus LKPj, hanya dikerjakan oleh Banggar.
“Ini juga masukan bagi Kalsel, jangan sampai nanti kita anggaran besar tapi hasilnya sama saja”, ujar politisi PDIP ini.
Diakuinya, saat ini Jateng memiliki lompatan yang jauh lebih tinggi dari Kalsel, terutama di bidang investasi. Menurutnya, ini dipengaruhi dari upah kerja yang relatif jauh lebih murah dari Kalsel. Dan yang jadi kendala rendahnya investasi di Kalsel menurut Imam disebabkan Dinas Penanaman Modal Dan Perijinan Terpadu Provinsi Kalsel belum mempunyai master plane tentang investasi di Kalsel.
“Ini sangat kita sayangkan sekali sehingga ke depan ini harus kita kejar. Karena kalau tidak investasi di Kalsel tidak akan bergerak. Jadi master plane mulai dari A sampai Z tentang berapa luas tanah, berapa jumlah penduduk, itu harus lengkap, secepatnya”, pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Biro Pem Otda Dan KS, Muhammad Masrofi bersama SKPD terkait membeberkan program kerja dan indikator capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2022 yang secara umum mengalami peningkatan yang cukup memuaskan. (Humas DPRD Kalsel)
Posting Komentar