Dimana proyek pembangunan bendungan Riam Kiwa ini sempat terkendala belum terbitnya izin pelepasan atau alih fungsi kawasan hutan dari Kementerian LHK.
"Memang dalam pembangunan bendungan riam kiwa ini pembebasan lahan menjadi kendala utama kita," ujar Kepala PUPR Kalsel, Ahmad Solhan didampingi Kabid Penataan Ruang dan Pertanahan Dinas PUPR Kalsel, Muhammad Nursjamsi (14/4/2023)
Dimana terangnya dari 771 Ha yang digunakan untuk kawasan Bendungan Riam Kiwa ini hanya 8,3 ha yang merupakan area penggunaan lain (APL) sisanya bukan APL atau masih merupakan kawasan hutan.
Namun menurutnya lahan dimaksud sudah dikeluarkan dari kawasan hutan oleh Kementerian LHK.
Terkait hal ini, Pemprov Kalsel kata ia telah membentuk Tim Percepatan Pembangunan Bendungan Riam Kiwa untuk merampungkan
lahan hutan yang dilepas agar siap dibangun bendungan termasuk merancang desainnya.
"Harapannya sebelum Agustus harus selesai lahannya. Kami juga minta anggota dewan Dapil Kab Banjar turut mengupayakan realisasi pembebasan lahan ini," paparnya.
Untuk Bendungan Riam Kiwa ini lanjutnya, akan dilakukan lelang fisik oleh Balai Wilayah Sungai yang diperkirakan Agustus selesai kemudian fisiknya dilakukan setelah itu. (maya/sip)
Posting Komentar