BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel mendukung pengembangan program padi apung sebagai antisipasi gagal panen pada lahan pertanian hingga hari ini (16/5/2023).
"Kalsel perlu melaksanakan metode menanam padi yang tidak terpengaruh kondisi cuaca," ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Muhammad Yani Helmi.
Saat ini dijelaskannya baru ada tiga kabupaten/kota yang menerapkan program padi apung yaitu Batola, Banjar dan Tanah Laut.
Menurutnya kondisi cuaca ekstrem dan intensitas curah hujan tinggi membuat tingginya air di lahan pertanian. Akibatnya para petani di Kalsel kesulitan membuat masa tanam bahkan terjadi gagal panen yang membuat petani merugi.
"Ini menjadi perhatian kita bersama, apalagi akhir-akhir ini inflasi terjadi akibat harga beras lokal melambung tinggi," papar lelaki yang akrab disapa Paman Yani tersebut.
Ia berharap metode
menanam padi diatas permukaan air ini dapat menekan inflasi di banua serta meningkatkan produksi beras lokal yang dikelola petani.
Mengingat program padi apung ini tidak murah dan memerlukan anggaran yang mahal di awal masa tanam, pihaknya di Komisi II kata Yani akan memperjuangkan bantuan dan dari pemerintah pusat. (maya/sip)
Posting Komentar