BERITABANJARMASIN.COM - Sistem zonasi bagi para Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) resmi diterapkan Pemerintah Kota Banjarmasin.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setdakot Banjarmasin, Machli Riyadi mengatakan bahwa zonasi Redkar dibagi menjadi lima wilayah ditiap Kecamatan.
"Kita ingin seluruh pemadam betul-betul memahami dan sepakat dalam pembagian zonasi ini," terangnya, Rabu 10/5/2023).
Misanyal ada terjadi kebakaran di salah satu kecamatan, maka Redkar setempat yang akan melakukan pemadaman. Sehingga tidak terjadi penumpukan pemadam kebakaran saat ada musibah kebakaran yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.
"Pemadam lain tidak perlu turun dulu. Terkecuali meminta bantuan di daerah sekitarnya. Hal ini harus ditaati masing-masing koordinator dan wajib dipatuhi," tegasnya.
Meski demikian, Ia menyebut bahwa setiap regulasi idealnya memiliki sanksi. Sehingga tidak menutup kemungkinan akan ada pencabutan Kartu Tanda Anggota (KTA), bagi Redkar yang melanggar.
Mengingat sekitar 5.000 lebih relawan akan dimuat dalam Surat Keputusan (SK) dan dibuatkan KTA oleh Pemko Banjarmasin. Sebagaimana yang tertuang dalam SK Redkar Nomor 209/2023.
"Tahapnya berjenjang. Mulai dari teguran sampai pencabutan KTA. Tidak hanya berlaku bagi pemadam swasta, tapi juga pemadam milik Pemkot Banjarmasin," jelasnya
Kepala BPKP Kota Banjarmasin, Budi Setiawan mengatakan bahwa sistem zonasi telah lama direncanakan oleh pihaknya. Hal itu dikarenakan seringnya terjadi kecelakaan ditahun lalu.
Membuat pihaknya terus melakukan berbagai upaya pemetaan dan pendataan keseluruh redkar dalam penerapan zonasi. "Sebagai antisipasi dan penanganan agar kecelakaan tidak terjadi," tutupnya. (arum/maya)
Posting Komentar