BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichroom Muftezar sebut angka Inflasi saat ini berada di 5,3 persen.
Sebelumnya inflasi di Banjarmasin berkisaran di 7 persen lebih, merupakan kota memiliki angka inflasi tertinggi di Kalsel. Bahkan masuk 10 besar kota angka inflasi tertinggi di Indonesia.
"Alhamdulillah April tahun ini angka inflasi turun kurang lebih jadi 5,3 persen," sebutnya, Rabu (24/4/2023).
Hal itu menurut Tezar merupakan upaya pemerintah dalam membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan bahan pokok (bapok) yang melambung tinggi.
Salah satunya dengan menggelar pasar murah, maupun bazar pasar yang sering dilakukan terutama menjelang bulan suci Ramadhan lalu.
"Khususnya subsidi pada beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat," paparnya.
Misalnya dengan mengurangi harga beras yang melambung tinggi dan penyediaan kebutuhan beras pera bisa diberikan. Sehingga dapat menekan angka inflasi yang terus meningkat pada saat itu.
Kendati demikian, lanjutnya pihaknya akan terus berupaya untuk terus menekan angka inflasi. Untuk itu pihaknya akan kembali menggelar pasar murah dibeberapa titik, dengan menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). "Ini kami sedang proses penandatanganan dari pimpinan untuk pelaksanaannya," terang Tezar.
Rencananya bulan ini ada dua wilayah yang akan digelar. Kemudian sekitar tujuh kali pelaksanaan kembali pasar murah di Juni. (arum/maya)
Posting Komentar