BERITABANJARMASIN.COM - 22 SMP negeri di Banjarmasin kekurangan peserta didik baru, pendaftaran diperpanjang secara luring.
Hal itu diduga karena adanya anggapan sebagian orangtua murid mengenai "sekolah favorit" hingga saat ini masih melekat.
"Bahkan sampai melanggar sistem zonasi demi bersekolah di tengah kota," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, Senin (19/6/2023).
Nuryadi mengatakan sesuai aturan Kemdikbudristek Nomor 1/2021 pemberlakuan sistem zonasi merupakan upaya pemerataan siswa di seluruh sekolah.
Untuk itu, lanjutnya seharusnya penerimaan peserta didik baru bisa merata ke 35 SMP negeri sesuai jarak radius dari tempat tinggal. "Namun tetap saja fenomena kekurangan murid khususnya sekolah pinggiran terjadi," kata ia.
Terlebih saat ini sudah diimplementasikan kurikulum merdeka yang memberikan kenyamanan terhadap seluruh siswa dalam proses belajar mengajar. Pihaknya akan melakukan koordinasi terhadap seluruh kepala sekolah untuk mencari solusinya. (arum/maya)
Posting Komentar