BERITABANJARMASIN.COM - Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina rencananya bakal dilantik sebagai Ketua Umum Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) periode 2023-2026 pada bulan Agustus 2023 mendatang.
H Ibnu Sina dipilih secara aklamasi oleh peserta AKKOPSI yang berkisar sejumlah 490 Kepala Daerah se-Indonesia yang berhadir dalam rangkaian kegiatan Kick Off City Sanitation Summit (CSS) XXI di Soreang Kabupaten Bandung.
Pergantian pucuk pimpinan AKKOPSI itu menyusul habisnya masa jabatan Ahmed Zaki Iskandar sebagai Bupati Tanggerang. H Ibnu Sina yang saat ini menjabat Wakil Ketua 1 menyatakan siap melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Bupati Tanggerang itu.
"Nanti Bulan Agustus akan dilaksanakan Rakernas di Kabupaten Niak, disana akan dirangkai serah terima jabatan dari Ahmed Zaki Iskandar kepada kami, sesuai dengan kesepakatan tadi, maka dalam pemilihan Ketua AKKOPSI, kami yang diminta melanjutkannya," kata H Ibnu Sina.
Usai dilantik nanti, H Ibnu Sina akan melanjutkan rencana kerja yang sudah ditetapkan dan akan memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada kementrian terkait perbaikan sanitasi, terutama sanitasi perkotaan.
Selain memilih ketua baru, Pada rangkaian acara CSS yang dilaksanakan di Gedong Budaya Soreang (GBS) Kabupaten Bandung itu juga dibahas pemilihan tuan rumah pelaksanaan CSS berikutnya. Dalam kesempatan itu usulan kota Cilegon disepakati oleh seluruh anggota AKKOPSI.
Ketua AKKOPSI Ahmed Zaki Iskandar mengapresiasi kegiatan CSS yang digelar di Kabupaten Bandung tersebut, Menurutnya, Kehadiran para pimpinan Kabupaten-Kota seluruh Indonesia membuat kegiatan berjalan dinamis.
"Banyak sekali masukan saran serta informasi yang diberikan baim dari anggota, maupun dari Kementrian, mudah-mudahan rekomendasi yang sudah disepakati ini bisa disampaikan kepada kementrian terkait," katanya.
Adapun rekomendasi dalam rakernas tersebut sangat beragam, mulai dari strategi nasional pengelolaan sampah hingga penanganan stunting.
Sementara itu, Bupati Bandung, H M Dadang Supriatna berharap melalui kegiatan CSS nantinya mampu membangun kolaborasi dan inovasi untuk menghadirkan sanitasi yang lebih baik, "Sanitasi yang memenuhi persyaratan kesejahteraan dan juga berkelanjutan," harapnya.
Dadang Supriatna mengungkapkan, Kabupaten Bandung saat ini terus berupaya membenahi strategi sanitasi serta terus mendukung terwujudnya layanan sanitasi dan mengubah perilaku atau pola hidup masyarakat hingga ke pelosok desa,"Capaian sanitasi Kabupaten Bandung saat inj adalah akses 93,43% dan volume sampah yang terkelola 74,93%," singkatnya. (Diskominfotik - Bjm)
Posting Komentar