Hajriansyah sebagai penulis menceritakan perjalanan penulisan buku itu yang sudah dua kali naik cetak. Tulisan tersebut juga sekaligus tesis yang ia buat di UIN Antasari.
"Sisi sufistik dalam karya seni rupa Amang Rahman ini yang saya gali data dan pemikirannya menjadi sebuah tesis yang kemudian dibukukan," ujar Ketua Dewan Kesenian Banjarmasin itu.
Dikatakannya proses penggalian data perlu usaha yang tidak mudah. Harus bolak balik Banjarmasin ke Surabaya dan menemui pihak keluarga dari Amang Rahman itu sendiri. "Saya kira buku ini sudah cukup lengkap mengulik sisi sufistik dalam karya beliau," jelas ia.
Turut hadir pula Arief, akademisi sekaligus penulis dari ULM dan Zainal, pengamat pemikiran tasawuf sebagai pembicara dalam acara itu. (sip)
Posting Komentar