BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel meminta Pemprov terus menggali dan memaksimalkam potensi pendapatan daerah. Hal ini disampaikan anggota Badan Anggaran (Banggar), Sahrujani.
Ia mengatakan pada pendapatan daerah TA 2022 terealisasi Rp8 triliun lebih atau 103 persen dari yang ditetapkan. "Ini menjadi motivasi bagi Pemda untuk terus menggali potensi penerimaan baik dari sisi pajak, retribusi daerah dan lainnya," ujarnya usai membacakan laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (LPPA) 2022 dalam rapat paripurna, Rabu (7/6/2023).
Sahrujani menilai potensi pendapatan perlu terus digali agar tingkat ketergantungan pendanaan pembangunan daerah bagi Pemda terhadap pemerintah pusat semakin berkurang, karena secara keseluruhan telah mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki.
Adapun untuk capaian belanja Pemprov Kalsel tahun 2022 disebutkan Sahrujani dalam laporan Banggar terealisasi sebesar Rp7,3 miliar atau 90,37 persen dari total anggaran belanja yang ditetapkan. "Artinya realisasi program kegiatan pada setiap SKPD berjalan baik, melihat serapan anggarannya," jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengemukakan meskipun raperda LPPA sudah disetujui menjadi Perda namun tidak berarti tugas dan kewajiban Pemprov dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD telah selesai.
"Masukan dan saran serta koreksi maupun rekomendasi dari lembaga legislatif akan kami tindaklanjuti," paparnya.
Menurut Sahbirin ini merupakan komitmen Pemprov dalam memberikan pelayanan dan pertanggungjawaban yang baik pada pengelolaan keuangan daerah di Kalsel. (maya/sip)
Posting Komentar