BERITABANJARMASIN.COM - Tercatat sebanyak 33 kasus kekerasan pada perempuan dan anak sejak Januari hingga Mei 2023 di Banjarmasin.
Rinciannya 14 laporan kekerasan perempuan, 12 laporan kekerasan anak perempuan dan tujuh laporan kekerasan terhadap anak laki - laki.
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (DP3A) Kota Banjarmasin, Helfiannor mengatakan pihaknya menindaklanjuti laporan tersebut.
"Kami tindaklanjuti jika ada laporan masuk, untuk membantu masyarakat," ujarnya, Senin (19/6/2023).
Helfi juga menyampaikan bahwa semakin banyak laporan yang masuk, maka ketakutan masyarakat untuk speak up terhadap kekerasan yang dialami sudah berkurang.
Sebab kata ia sejauh ini para perempuan lebih memilih untuk diam akan kekerasan yang dialaminya. Baik secara verbal maupun kekerasan fisik, yang sering terjadi dikalangan masyarakat.
"Justru jika semakin meningkat maka akan semakin bagus, menandakan keberanian berbicara sudah ada," jelasnya.
Mengingat kekerasan pada perempuan maupun anak perempuan terutama kekerasan seksual sering dianggap aib keluarga.
Sehingga lanjutnya pihak keluarga memilih untuk bungkam dan memendam yang dapat berdampak pada psikologis. "Ini yang terus kami sosialisasikan terhadap masyarakat untuk berani speak up," tekannya.
Agar lanjutnya penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa dilakukan dengan baik.
Hal senada juga disampaikan Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3A Kota Banjarmasin, Rusdiati bahwa pihaknya tidak tinggal diam dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan.
Bahkan tambahnya pihaknya melakukan jemput bola menyambangi langsung ke tempat korban yang diduga terkena kekerasan. "Kami upayakan membantu untuk mendapatkan solusi terbaik," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar