BERITABANJARMASIN.COM - DPRD Kalsel mengevaluasi sejumlah BUMD dan mendorong terciptanya terobosan baru peningkatan PAD hingga hari ini (11/7/2023).
Beberapa langkah yang dilakukan sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) turut diapresiasi oleh Wakil Ketua DPRD Kalsel, M Syaripuddin yang hadir dalam rapat evaluasi tersebut.
Diantaranya PT Ambapers yang sudah memperoleh izin Badan Usaha Pelabuhan (BUP) dan konsesi pengelolaan kawasan sungai Alur Barito sejak September 2022 lalu.
"Ini tidak mudah memperolehnya, karena jika tidak mampu maka pengelolaan sungai Alur Barito bisa saja diambil oleh pemerintah pusat," papar Bang Dhin sapaan akrabnya.
Lanjut Bang Dhin, dengan izin yang diperoleh itu PT Ambapers harusnya bisa memacu kinerja dan berkoordinasi dengan Pemprov Kalsel.
Dimana diharapkan PT Ambapers kedepan dapat mengembangkan usahanya dan mengelola sendiri kawasan Alur Barito.
"Jangan sampai kendala seperti aturan ataupun perjanjian dengan pihak terkait menghambat pemasukan PAD kita," jelasnya.
Bang Dhin juga mendorong sejumlah perusahaan seperti Bank Kalsel, PT Bangun Banua dan anak perusahaannya PT Ambapers
untuk melakukan terobosan baru dimana BUMD memiliki peran strategis dalam mendorong kemajuan pembangunan di Kalsel.
Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Ambapers, Gugus Wijonarko menyampaikan
pihaknya akan menindaklanjuti hasil evaluasi dari dewan. "Termasuk meningkatkan pelayanan pada pengguna jasa dan kelancaran arus pelayaran atau logistik di Kalsel," kata Gugus.
Selain itu, kata dia juga sesegeranya berkoordinasi dengan Pemprov agar penerimaan kepada daerah dapat maksimal dan tidak bertentangan dengan UU.
Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo mengatakan dari kesimpulan rapat tersebut diharapkan sinergitas bersama BUMD dalam menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Kedepan kami harap, pendapatan tidak hanya didominasi dari pajak kendaraan bermotor namun dari hal lainnya juga," ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar