BERITABANJARMASIN.COM - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalsel, Rusdi Hartono mengatakan penanganan
lahan mangrove tetap dilanjutkan di 2024.
Dimana kata Rusdi pihaknya akan memprioritaskan penanaman mangrove di wilayah pesisir khususnya di Kabupaten Tanah Laut, Tanah Bumbu dan Kotabaru.
"Karena kondisi mangrove yang kritis sangat besar kurang lebih 20 ribu hektare, namun kita hanya bisa menanam 50 hektare per tahun," paparnya.
Agar upaya peremajaan lahan mangrove cepat terlaksana maka DKP kata Rusdi juga dibantu oleh SKPD di Pemprov Kalsel seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kehutanan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang turut menanam mangrove.
"Jika ditotal kemungkinan jumlahnya ribuan, kami akan rekap di akhir tahun nanti, semoga ini bisa menanggulangi krisis mangrove di Kalsel," ucapnya.
Selain itu, kata Rusdi di tahun 2024 mendatang program gemar ikan atau gemar mengonsumsi ikan akan tetap dilanjutkan. Dimana tingkat konsumsi ikan di Kalsel sudah berada di atas rata- rata nasional.
"Tingkat konsumsi ikan di Kalsel rata-rata di atas nasional yakni 64 kg perkapita per tahun, sedangkan nasional 56 kilogram perkapita per tahun," jelasnya.
Menurut Rusdi program-program kerja tahun 2024 telah disampaikan kepada DPRD Kalsel. "Mudah-mudahan anggarannya juga mendukung," kata dia. (maya/sip)
Posting Komentar