BERITABANJARMASIN.COM - Rencana pembangunan jembatan penghubung Jalan Pramuka ke Sungai Gampa Banjarmasin saat ini sudah memasuki tahap dokumen pengadaan tanah badan jembatan.
Kepala Dinas PUPR Banjarmasin, Suri Sudarmadyah mengatakan bahwa dokumen tersebut untuk pembebasan lahan yang diusulkan di badan jalan disisi Jalan Pramuka.
"Insya Allah di 2023 perlu adanya pembebasan lahan terlebih dahulu ," ujarnya, Selasa (4/7/2023).
Suri menyampaikan bahwa perencanaan mega proyek tersebut tidak bisa dilakukan serta merta, harus ada kajian dengan teliti.
Agar pembangunan yang diperkirakan menelan anggaran sekitar Rp200 miliar itu bisa memberi manfaat yang dapat dirasa oleh warga kota dalam jangka panjang. "Kami usul terus prosesnya, itu tidak bisa cepatlah direalisasikan," ucapnya.
Adanya dokumen itu nantinya ujarnya lagi sebagai pendukung pelaksanaan proses pembebasan lahan, yang masih diusulkan tahun ini.
Diakuinya pembangunan jembatan penghubung tersebut diharuskan melalui proses panjang. Dimana nantinya juga akan ada pembangunan jembatan tambahan yang tembus langsung ke perbatasan Marabahan, Kabupaten Batola.
Untuk itu pihaknya terus melakukan sosialisasi terhadap warga kawasan Pramuka akan rencana pembangunan jembatan dengan bentang 120 meter itu. "Alhamdulillah respon masyarakat cukup baik akan rencana kami," terangnya.
Pembebasan lahan sendiri sebut ia untuk pembangunan oprit jembatan sepanjang 50 × 80 meter disetiap arah jembatan itu menelan anggaran sekitar Rp35 miliar.
Tak hanya itu lanjutnya pembangunan jembatan yang akan menghubungkan dua kawasan tersebut, pihaknya juga akan melakukan pembangunan jalan sepanjang 3,8 kilometer.
Rinciannya jalan yang dibebaskan 50 meter, kemudian untuk badan jalan, drainase dan trotoarnya sekitar 30 meter serta 10 meter untuk ruang bebas. "Pembebasan lahan untuk jalannya sendiri sekitar Rp 50 miliar," tutupnya. (arum/maya)
Posting Komentar