BERITABANJARMASIN.COM - Menanggapi keluhan masyarakat terkait tarif tiket masuk kawasan Kampung Ketupat, Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina buka suara.
Menurut Ibnu hal itu wajar dilakukan mengingat dikelola oleh pihak swasta yang telah berinvestasi.
Tarif masuk ke sebuah wisata sudah diakomodir dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Banjarmasin.
"Di kawasan wisata berbayar di Kota Banjarmasin selama ini tidak ada, tapi karena ini di kelola pihak swasta jadi wajar ada voucher masuk asalkan bagus," paparnya, Minggu (16/7/2023).
Kendati demikian kata ia keluhan mengenai tarif masuk tersebut, sudah di komunikasikan bersama PT Juru Supervisi Indonesia untuk dilakukan penyesuaian.
"Awalnya mungkin belum sosialisasi secara masif. Tapi sudah disesuaikan dan tetapkan. Namun untuk tarifnya tidak terlalu memberatkan free air minum," bebernya.
Sementara itu, Head of Business Development, PT Juru Supervisi Indonesia, M Wahyu Ramadhan menambahkan tidak hanya mendapatkan air mineral para wisatawan juga dapat menikmati wahana bermain anak yang tersedia secara gratis.
"Jadi tarif masuk dikenakan tidak semata-mata masuk tapi bisa menikmati wahana yang tersedia," sambungnya.
Wahyu mengatakan optimis masyarakat bakal akan tetap banyak datang berkunjung ke kawasan ikonik itu, meski dikenakan tarif masuk berbayar.
Hal itu terlihat sejak soft opening hingga sekarang kunjungan wisatawan sudah mencapai sembilan ribu lebih.
"Insya Allah Kampung Ketupat bisa selalu ramai dikunjungi. Terima kasih kontribusi Pemkot dan media yang sudah mempromosikan Kampung Ketupat,"tambahnya.
Ke depan lanjutnya, pihaknya berkomitmen akan menambah hal-hal baru di kawasan tersebut secara bertahap untuk mempercantik agar lebih nyaman dinikmati. (arum/sip)
Posting Komentar