BERITABANJARMASIN.COM - Pendapatan Provinsi Kalsel di 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp2,8 triliun. Hal ini disampaikan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kalsel, Roy Rizali Anwar.
"Tahap pertama ini kami membahas sumber pendapatan secara rinci. Pendapatan naik
Rp2,8 triliun bertambah dari tahun sebelumnya," ujar Roy usai mengikuti rapat pembahasan KUA PPAS 2024, (26/7/2023) malam.
Adapun pendapatan kata Roy telah disepakati bersama Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kalsel untuk tahun 2024 sebesar Rp10,056 triliun.
"Jika sumber pendapatan dan potensi sudah jelas. Baru belanja daerah yang akan dibahas
pada rapat berikutnya," ucapnya.
Dalam rapat tersebut juga membahas potensi-potensi retribusi yang tidak boleh dipungut karana ada regulasi yang mengaturnya dan hal ini kata Roy sudah dipahami oleh anggota dewan.
Selain itu untuk usulan program baik dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun DPRD Kalsel akan dilihat dulu kepentingannya apakah sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Harus mengacu pada RPJMD, ini menjadi kriteria penentuan program super prioritas dan menjadi perhatian pemerintah," jelas Roy.
Mengingat kata Roy, semua program kerja yang disampaikan atau usulan dari SKPD maupun DPRD hampir semuanya prioritas.
Senada dengan itu, Ketua Banggar DPRD Kalsel, Supian HK mengatakan program yang diprioritaskan itu mengarah pada pembangunan, realisasi janji-janji politik kepala daerah dan hasil reses dari anggota dewan.
"Terpenting program yang diusulkan tersebut harus tepat sasaran dan tidak bertentangan dengan aturan yang ada," katanya. (maya/sip)
Posting Komentar