BERITABANJARMASIN.COM - Raperda Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kalsel disahkan menjadi Perda dalam rapat paripurna yang digelar DPRD Kalsel, Rabu (26/7/2023).
Anggota Pansus Raperda dimaksud, Dewi Damayanti Said menyampaikan lahirnya Perda ini sebagai dukungan pemerintah kepada para pelaku ekonomi kreatif.
Dewi menuturkan ekonomi kreatif yang dimaksud mencakup 16 bidang usaha yaitu aplikasi dan game developer, arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fashion, film, animasi, dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, dan televisi dan radio.
Ketua DPRD Kalsel, Supian HK mengharapkan dengan Perda Ekraf ini dapat meningkatkan UMKM yang berkelanjutan. "Artinya tidak lagi mengambang karena sudah ada payung hukumnya yang melindungi hak-hak pelaku kreatif," ujarnya.
Menurut Supian Perda Ekraf juga menjadi acuan untuk melaksanakan dan menentukan tahapan-tahapan kedepan bagi leading sektor yang menaunginya.
Sementara itu gubernur diwakili Sekda Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar menyambut baik dengan hadirnya Perda ini di tengah-tengah pelaku kreatif.
Perda ini kata Roy menjadi penopang ekonomi kemasyarakatan serta dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan lapangan pekerjaan.
"Ini menjadi momentum agar ekonomi kreatif di Kalsel bisa berkembang dengan baik," ucapnya. (maya/sip)
Posting Komentar