BERITABANJARMASIN.COM - Jaga nilai sejarah Langgar Al - Hinduan Dldi kawasan Siring Piere Tendean, Pemkot Banjarmasin Lakukan rehabilitasi bangunan dan penataan kawasan.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina meminta terhadap para pekerja untuk berhati - hati dalam melakukan pekerjaan. Karena diduga ada peninggalan yang perlu dijaga. "Jadi harus pelan - pelan dipindah dulu, nanti akan dipasang lagi," ujarnya, Selasa (15/8/2023).
Pengerjaan dengan nilai Rp1,4 miliar dikerjakan 150 hari kerja atau ditarget Desember mendatang.
Apalagi kata Ibnu di kawasan tersebut akan direncanakan sebagai museum dan monumen cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Terlebih langgar atau musholla tersebut tercatat di PBNU pusat di tahun 1936 dilaksanakan Muktamar ke-11 Nahdhlatul Ulama (NU). Yaitu Muktamar pertama digelar sebelum kemerdekaan.
Hasil dari Muktamar tersebut sangat monumental dikarenakan terkait dengan prinsip - prinsip berbangsa dan bernegara.."Terkait dengan cita - cita negara yang akan didirikan nantinya," imbuhnya.
Kemudian lebih jauh ia memaparkan bahwa para alim ulama sepakat tafsir darul Islam bukanlah sistem sebuah pemerintahan. Tapi lebih kepada kaidah hukum yang menjadi spirit sebuah negara bernama Indonesia Darussalam. Indonesia memberikan keselamatan. "Ini langgar bersejarah sebetulnya. Bersejarah dalam merumuskan dasar negara," ucapnya.
Dimana hampir tiga ribu lebih peserta yang hadir dalam kegiatan bersejarah terbesar tersebut. Pembukaannya dilakukan di Banjarmasin sedangkan penutupan kegiatan di Martapura.
Tak kalah menarik sejarah tersebut lanjutnya, para peserta diboyong ke Martapura menggunakan kelotok atau perahu sungai dimasa itu. "Karena dulu belum ada jalan dan transportasi dilakukan di sungai," sebutnya.
Untuk itu, tambahnya perlu dilindungi dan dilestarikan nilai sejarahnya dengan merehabilitasi tanpa mengubah bangunan asli. Mengingat menurut keterangan para imam langgar dan habaib di teras langgar tersebut diduga ada meriam besar peninggalan sejarah. "Mudah - mudahan dengan direnovasi ini bisa tetap melestarikan," tutupnya. (arum/sip)
Posting Komentar