BERITABANJARMASIN.COM - Tenaga ahli Perpamsi Jakarta, Subekti sebut Banjarmasin menjadi contoh Perusahaan Air Minum yang memiliki coverage hingga 100 persen di luar Pulau Jawa.
Hal itu disampaikan saat workshop Perpamsi pusat dalam pengelolaan air limbah. Menurut Subekti pelayanan terhadap air minum maupun air limbah atau sanitasi merupakan hal mendasar dan wajib dilakukan oleh pemerintah. "Urusan wajib pemerintah dan hak asasi bagi masyarakat," ujarnya, Selasa (22/8/2023).
Ia juga menyampaikan bahwa ditahun 2045 ditarget aman untuk air minum dan sanitasinya. Kategori aman sendiri kata ia tergantung dari perpipaannya yang saat ini memiliki 22 persen di pengelolaan air minum.
Maka di tahun 2045 targetnya harus 50 persen untuk presentasi keamanan pada perpipaan dalam pengelolaan air minum. Seiring hal tersebut maka jumlah pelanggan pun ikut meningkat. "Hal itu yang dimaksud aman dalam pengelolaan air minum di 2045," ucapnya.
Sementara untuk pengelolaan sanitasi bisa dikatakan aman harus diolah dengan baik. Seperti pengolahan perpiaan terpusat, atau savetytank di kawasan perumahan tidak bocor dan kedap.
Kemudian dilakukan penyedotan secara rutin agar bakteri yang tertanam tidak menyebar atau cubluk yang dapat mencemarkan lingkungan. "Itu adalah hal mendasar yang harus dikelola oleh pemerintah," sebutnya.
Sebab jelas ia sanitasi merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting yang harus ditangani dengan baik. "Namun saya sangat mengapresiasi komitmen Wali Kota untuk penanganan sanitasi di Banjarmasin," ungkapnya.
Ia pun berharap pengelolaan sanitasi di kota seribu sungai tersebut, bisa terus melakukan progres peningkatan pelayanan untuk mencapai target aman di 2045. (arum/maya)
Posting Komentar