BERITABANJARMASIN.COM - Meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalsel hingga mengakibatkan buruknya kualitas udara turut menjadi perhatian serius anggota DPRD Kalsel, Firman Yusi hingga hari ini (5/10/2023).
Dirinya meminta agar pemerintah provinsi dan pemda dapat memberikan perhatikan khusus terhadap Unit Penanggulangan Bencana Swadaya (UPBS) yang telah berkontribusi dalam penanganan karhutla.
Berdasarkan informasi yang diterima kata Firman, tidak sedikit UPBS yang kesulitan operasional yang mana biasanya para relawan ini hadir mengandalkan dana swadaya atau berasal dari donasi warga.
"Tak jarang juga dari mereka menggunakan dana pendiri dan pengurusnya," ucap Sekretaris Komisi IV DPRD Kalsel tersebut.
Oleh karena itu, Firman meminta agar pemerintah memberikan perhatian khusus kepada unit swadaya ini, sebab pemda terangnya pasti mempunyai dana penanggulangan bencana.
"Baik yang sudah dialokasikan di BPBD maupun berbentuk BTT (Belanja Tidak Terduga)," ucapnya.
Bahkan lanjutnya, tidak menutup kemungkinan
pemerintah menggalang dukungan badan-badan usaha swasta yang disalurkan melalui dana CSR-nya.
Seperti di ketahui salah satu kota di Kalsel, Banjarmasin mulai menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tingkat PAUD/SD/SMP Negeri dari tanggal 4 hingga 7 Oktober imbas meningkatnya volume asap akibat karhutla. (maya/sip)
Posting Komentar