Yayasan Hasnur Center Kalsel Gelar Program Peningkatan IPP | Berita Banjarmasin | Situs Berita Data & Referensi Warga Banjarmasin

Kamis, 05 Oktober 2023

Yayasan Hasnur Center Kalsel Gelar Program Peningkatan IPP

BERITABANJARMASIN.COM - Gandeng Kemenpora RI, Yayasan Hasnur Center (YHC) menggelar program peningkatan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP), di Wetland Square Kota Banjarmasin, Kamis (5/10/2023).

Asisten Deputi Karakter Pemuda Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI, Amar Ahmad mengatakan, IPP di seluruh Indonesia masih di level menengah, padahal seperempat penduduk Indonesia dihuni oleh pemuda. 

“Ada sekitar 65,82 juta pemuda yang ada di Indonesia, yang mana angka ini cukup besar. Kalau tidak ada yang memperhatikan IPP, saya rasa akan sulit,” ujarnya.

Amar menuturkan, dengan kerjasama tersebut pihaknya berupaya untuk meningkatkan IPP di Indonesia, khususnya di Kalsel.

Ia mengapresiasi Yayasan Hasnur Center yang sudah memberdayakan pemuda melalui programnya yakni Pemuda Bakti Banua dan Pemuda Bakti Bangsa. “Program itu dapat dijadikan ruang yang bisa kita optimalkan untuk bisa meningkatkan IPP,” kata ia.

Ia juga mengharapkan, program untuk meningkatkan IPP ini dapat menjadi inspirasi stakeholder lain untuk bersama-sama meningkatkan sumber daya pemuda.

“Kita harapkan seluruh elemen masyarakat agar dapat bersama-sama memerhatikan kepentingan pemuda kita,” sambungnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Hasnur Center, Zulfikar Alimuddin menerangkan agar masyarakat banua bisa menyadari pentingnya peran pemuda.  “Untuk meningkatkan IPP ini, kita perlu program-program yang dijalankan secara berkelanjutan,” bebernya.

Program tersebut lanjutnya diperlukan komitmen berupa sumber daya manusia, uang, dan juga tempat. 

“Saya kira kami sudah punya itu, jadi tinggal kesadaran di level masyarakat yang luas untuk melihat seberapa penting pemuda ini sebetulnya,” tandas Zulfikar. 

Ketua Pemuda Bakti Banua YHC, Wawan Prasetyo memaparkan, Yayasan Hasnur Center bersama Kemenpora RI memberikan lima program awal yang rencananya akan dijalankan selama tiga tahun. 

“Program itu yakni Youth Mental Health Center, program akselerasi pemberdayaan pemuda, program untuk menciptakan sekolah yang ramah pemuda terutama kasus bullying, program terkait kewirausahaan soft skill dan hard skill, terakhir advokasi untuk wanita agar mereka dapat mengenyam pendidikan dan bekerja di sektor formal,” papar Wawan.

Menurutnya, program-program untuk pemuda itu harus dikemas secara relevan dan sesuai dengan kebutuhan mereka. (arum/sip)

Posting Komentar

favourite category

...
test section describtion

Whatsapp Button works on Mobile Device only

close
pop up banner