BERITABANJARMASIN.COM - Tak hanya di Singapura dan Malaysia, lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di Indonesia. Hal ini turut direspon Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalsel, Gusti Iskandar Sukma Alamsyah.
"Kami sedang menyusun rencana kerja strategis termasuk mengantisipasi kebencanaan baik alam maupun isu nasional tentang Covid-19," ujarnya saat melaksanakan musyawarah kerja di Banjarmasin, (8/12/2023) sore.
Iskandar mengatakan kegiatan tersebut untuk evaluasi program dan kebijakan dalam waktu satu tahun ini serta penataan organisasi dan rencana kerja selanjutnya yang berlangsung selama tiga hari hingga 10 Desember 2023.
Adapun Imbas pandemi lalu, dampaknya dirasakan seluruh lapisan masyarakat dan PMI Kalsel pada saat itu kata Iskandar menjalin kerjasama dengan stakeholder seperti Dinkes dan BPBD Kalsel untuk melakukan pencegahan Covid-19.
"Kami akan persiapkan antisipasi itu dan dibahas dalam musyawarah ini, mudah-mudahan kasus covid-19 tidak seperti dulu lagi," ucapnya.
Gubernur Kalsel dalam sambutannya yang disampaikan Kepala Dinkes Kalsel, Diauddin mengharapkan kepada seluruh peserta dalam musyawarah bisa memberikan pemikiran yang terbaik untuk kemajuan PMI kedepannya.
Melalui kegiatan ini pula kata gubernur tidak hanya merekatkan silaturahmi juga dapat melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program serta target yang belum tercapai.
PMI lanjut gubernur memegang peran strategis dalam mendukung pembangunan kemanusian seperti memberikan bantuan, perlindungan serta perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Dimana solidaritas dan empati menjadi pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat kita," katanya.
Terakhir gubernur juga mengajak agar relawan PMI dapat meningkatkan kompetensi dan keterampilan. Sehingga dengan kualitas ini dapat memberikan bantuan yang lebih baik, efisien dan terarah kepada masyarakat.
"Kita perlu menjadi agen perubahan positif di tengah-tengah kompleksitas tantangan kemanusiaan yang semakin meningkat belakangan ini," terangnya. (maya/sip)
Posting Komentar