Dengan mengundang warga Pemurus Baru dan Pemurus Dalam, Ibu Amah sapaan akrabnya juga menggandeng Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Banjarmasin untuk menjelaskan manfaat IKD yang memudahkan kebutuhan administrasi bagi masyarakat.
Menurutnya masih banyak warga belum mengetahui adanya aplikasi IKD dan juga aplikasi WEB “Parak Acil Online” yang diluncurkan oleh Pemkot Banjarmasin.
“Dari sejumlah peserta yang ada, kelihatannya masih belum tahu apa itu identitas kependudukan digital," ujarnya.
"Jadi kita membawakan petugas dari Disdukcapil Banjarmasin yang bisa mengaktifkan IKDnya kalo mereka mau," sambungnya.
Kemudian lanjutnya, ada juga program Parak Acil Online yang diluncurkan oleh Pemkot Banjarmasin. Namun hanya beberapa orang yang tahu dari peserta yang ada, sehingga sosialisasi perlu ditingkatkan lagi untuk pelayanan kependudukan ini kepada masyarakat.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengupdate data dokumen kependudukannya.
"Contohnya kartu keluarga dibuat tahun 2012 anaknya sudah tamat sekolah, umpamanya anaknya kuliah berarti harus di update atau memang dia sudah bekerja harus di update datanya," paparnya.
Karena jelasnya, data kependudukan sekarang ini sudah terpusat secara nasional. Sehingga jika tidak berubah otomatis, jumlah data kependudukan juga tidak akan berubah. "Jadi intinya dokumen kependudukan itu harus selalu di update setiap saat,” tutupnya. (humasdprdkalsel)
Posting Komentar