BERITABANJARMASIN.COM - Rumah Anno 1925 yang terletak di Siring Piere Tendean Banjarmasin menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi saat weekend, tak hanya mengingatkan sejarah namun juga didukung dengan kawasannya yang dekat dengan wisata terapung.
Salah satu pengunjung, Renti mengatakan sering mengunjungi Pasar Terapung Tendean untuk berbelanja. Tak lupa saat weekend dia membawa kedua anaknya menikmati pemandangan wisata juga mengenalkan sejarah tradisional Banjar yang ada di Rumah Anno.
"Tadi sekalian belanja dan mampir ke Rumah Anno. Disini banyak spot foto menarik sekaligus anak-anak dapat mengenal sejarah," papar warga Teluk Dalam Banjarmasin tersebut, Sabtu (3/1/2024).
Sementara itu, Staf Rumah Anno, Ami mengatakan, para pengunjung yang datang biasanya dari berbagai kalangan baik anak-anak hingga dewasa. Ada juga dari sekolah dan perguruan tinggi.
"Di bagian ruang tengah, biasanya digunakan untuk diskusi,seminar maupun event lainnya.
Kalau rombongan biasanya tempat ini jadi rame, hingga puluhan orang," ujarnya.
Rumah Anno kata Ami buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 20.00 Wita. Kunjungan pun kata ia tidak hanya berasal dari masyarakat Banjarmasin namun juga di luar daerah.
Menariknya di Rumah Anno ini juga dimanfaatkan menjadi sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Banjarmasin tepatnya berada di lantai dua.
Tempat tersebut, menampung berbagai hasil kerajinan UMKM mulai dari kain sasirangan dan
souvenir unik lainnya yang dapat dibeli ataupun dijadikan oleh-oleh.
Adapun di Rumah Anno ini terdapat pelaminan mini yang dilengkapi dengan patung pengantin serta baju adat banjar.
Kemudian juga menyajikan miniatur rumah adat banjar seperti Palimasan dan Bubungan Tinggi. Lalu juga ada lukisan tiga dimensi jukung tambangan yang menjadi spot menarik ditempat ini.
Disisi kanan kiri bangunan pengunjung dapat menjumpai lukisan estetik dan dekorasi berbagai motif sasirangan seperti hiris pudak dan bayam raja.
Rumah Anno, menurut banyak sumber merupakan rumah tua yang dibangun di zaman kolonial yakni tahun 1925 dan bangunannya dari ulin, kayu khas Kalimantan. Dulunya rumah Anno berada di tepi sungai diantara rumah-rumah lainnya yang dipadati permukiman. Pembebasan lahan dan pembongkaran dimulai sejak tahun 2007 oleh Pemkot Banjarmasin. (maya/sip)
Posting Komentar