BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin menyebut turunkan target PAD karena pengaruh UU Nomor 1/2022 tentang hubungan keuangan pemerintah pusat dan daerah,
Kepala Badan Pendapatan Keuangan, Pengelolaan Aset Daerah (BPKPAD) Kota Banjarmasin, Edy Wibowo mengatakan bahwa pihaknya saat ini tengah hitung - hitungan penurunan target PAD 2024. "Saat ini kan masih dalam proses perhitungan," ucapnya, Jumat (9/2/2024).
Sedangkan untuk angka pasti penurunan target PAD masih belum, selain masih dalam tahap perhitungan juga masih belum terbukanya sistem di Kemendagri. Diperkirakan pertengahan Februari atau Maret bisa terlihat. "Yang jelas penyesuaian lah dengan kondisi daat ini," imbuhnya.
Terlebih tahun ini ada persentase pajak yang dipangkas, diambil alih pemerintah pusat, bahkan ada penarikan retribusi yang dihapuskan..Potensi PAD yang hilang meliputi retribusi menara BTS (base transceiver station), uji KIR, dan tera ulang.
Pada tahun terakhir pemungutan, retribusi BTS menyumbang Rp416 juta, uji kir Rp1,092 miliar, dan tera ulang Rp622 juta.
Ditambah terjadi penurunan pajak parkir. Yang semula 30 persen, kini menjadi 10 persen saja.
"Dari penurunan pajak parkir saja kami kehilangan sekitar Rp2 miliar. Dari semula yang didapat sekitar Rp9 miliar per tahun," bebernya.
Alhasil dari hilangnya beberapa potensi PAD, membuat pemkot harus terus menggenjot dan mencari celah untuk peluang lain.
Untuk itu, ia berharap agar seluruh SKPD bisa tetap meupayakan dalam pengoptimalan potensi PAD dari bidangnya masing - masing. (arum/sip)
Posting Komentar