“Salah satu yang jadi kendala untuk menekan angka stunting yaitu kurangnya tenaga gizi,” ujar ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin.
Untuk langkah selanjutnya, sebut ketua komisi yang membidangi kesra, kesehatan dan pendidikan ini, akan melakukan koordinasi kepada pemerintah kabupaten setempat, guna mencari solusi terbaik.
Lutfi mengakui, secara keseluruhan angka stunting di Kalsel relatif menurun. Tetapi masih ada beberapa kabupaten yang angka stuntingnya masih tinggi seperti di Kecamatan Rantau Badauh.
Anggota Komisi IV DPRD Kalsel, Asbullah menambahkan, dari pertemuan itu pihaknya banyak memperoleh masukan dari kepala Puskesmas setempat, terkait program kesehatan khususnya soal stunting yang sudah dilakukan dan akan dijalankan kedepan.
“Kedepan kita akan dorong untuk perbaikan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Rantau Badauh, dr Rusdiani mengaku senang dengan kehadiran anggota DPRD Kalsel, yang mana pihaknya dapat berkeluh-kesah terkait apa saja masalah di puskesmas, tentang kesehatan.
Begitu pula adanya tujuan DPRD Kalsel yang akan mengevaluasi kembali soal perkembangan stunting.
“Dikesempatan ini, kami juga menyampaikan strategi pencegahan stunting yang sudah dilakukan,” katanya.
Hal senada disampaikan, Kasubag UPT Puskesmas Rantau Badauh, Rosmawati yang bersyukur atas kehadiran wakil rakyat tingkat provinsi dalam mendorong perbaikan kesehatan masyarakat, khususnya terkait stunting. (humasdprdkalsel)
Posting Komentar